kekavigi.xyz

Tentang Diri di Internet

Sebuah pesan tentang menjaga data diri di Internet.

Ditulis tanggal oleh A. Keyka Vigiliant. Konten diterbitkan dibawah lisensi CC BY-SA 4.0.


Tempo waktu, ada dosen dari LSSN (Lembaga Siber dan Sandi Negara) yang menjadi dosen tamu di mata kuliah karir kami. Mengesampingkan beberapa hal yang membosankan, ada hal-hal menarik yang beliau sampaikan. Tentu, sebagian adalah topik di mata kuliah Kriptografi (dan atau Teori Koding), LSSN itu sendiri, dan juga keamanan data.

Topik tentang informasi data di internet, cukup ‘sekadar mengingatkan’ saya untuk mencoba memberi nasehat kepada teman-teman di angkatan saya agar tidak semudah itu membeberkan informasi-informasi pribadi. Mengingat fakta, ada saja yang melakukan sebaliknya, walau sepenuhnya bukan karena tindakan dia (cukup menyedihkan, omong omong).

Berikut pesan yang saya sampaikan kepada teman teman,


Hm, rasanya sudah jarang nulis panjang tidak jelas di grup besar. Terakhir kali, rasanya ngelakukan hal seperti ini saat masa pra-TPB (saat sticker har-har memenuhi grup FMIPA).

Saya teringat perkataan bu Susanti di kelas Karir tadi pagi, tentang keamanan data personal. [ini bingung harus mulai dari mana.] Beberapa dari kita mungkin lupa, atau ngga sengaja, telah ngebagikan informasi pribadi ke ruang publik, informasi nama ibu kandung, nomor telepon, tempat tinggal, tanggal dan tempat lahir, dsb. Atau sekadar post selfie di instagram empat tahun lalu, yang disesali saat ini. Memang, sulit menghapus sesuatu yang sudah diupload, seringkali tidak mungkin. Namun ada beberapa cara, setidaknya untuk mengurangi data pribadi yang tersebar di internet. Pertama, coba cari tahu seberapa banyak data tentang dirimu di internet. kata kunci percarian seperti

intext:"Agapitus Keyka Vigiliant"

sudah cukup memberikan informasi dasar tentang saya, seperti data dari Pangkalan Data Dikti, pertemanan di LinkedIn, kode yang urang tulis untuk tugas PTI (gitu? saya aja ngga ingat pernah nulis itu), sampai ke nilai ujian Kimia Dasar.

Untuk Facebook, kamu bisa ngehapus profil Facebook dari muncul di hasil pencarian Google. Di Settings, pilih tab Privacy, lalu uncheck pernyataan “allow search engine outside of Facebook to link to your profile” (atau semacamnya). Selain itu, kamu juga bisa mengatur siapa yang dapat melihat informasi personal di Facebook Anda [kalau penasaran bagaimana orang asing ngeliat Facebook Anda, gunakan tombol “View As”]. Urang ga main Twitter, jadi gatau mau ngasih info apa. Akun Instagram, kecuali memang memilih untuk dibuat publik, ada baiknya untuk memprivate akun Anda. Kalau alasan cukup abstraknya (selain yang obvious), siapa tahu ada yang ngestalking teman Anda, lewat story, atau tag di post, Instagram kamu. Playlist YouTube Anda bisa diprivate. Ada baiknya ngehapus akun yang tidak bakal Anda pakai lagi (penasaran apakah masih ada yang suka ngeshare kehidupan pribadi lewat ask.fm). Wejangan bagi yang pakai email Google: kalau pakai komputer lab CAS, kompi sekre, atau kompi perpustakaan pusat, jangan ngebuat orang lain yang perlu nge-logout akun Chrome maneh. Walaupun orang asing ngga bisa ngebuka passwords.google.com tanpa mengetahui password maneh, setidaknya mereka bisa membuka photos.google.com Anda, apa yang disimpan di drive.google.com, tawaran internship di mail.google.com, bagimana jadwal sehari hari di calendar.google.com, pernah jalan-jalan kemana aja lewat maps.google.com, nyari bokep apa aja di history.google.com … atau sekalian ngedownload semua data personal yang dikumpulkan Google tentang Anda di myaccount.google.com tanpa Anda menyadarinya :)

Memang, hal di atas termasuk ‘common sense’, tapi siapa tahu ada yang lalai mengenai hal tersebut. Kembali ke pencarian Google, intext:"Nama Maneh". Misalkan Anda ngeliat foto Instagram/Facebook/dll Anda yang memalukan masih ada di Google Search, padahal akun sudah diprivate. Atau, ada link yang nunjukkin tempat tinggal kamu, padahal setelah di klik, linknya error. Kemungkinan besar, itu adalah versi lawas data Anda yang Google ingat. [alasan satu kalimat kenapa ini terjadi: lebih efisien bagi search engine menampilkan hasil yang pernah dia cari sebelumnya, ketimbang perlu mencari seisi internet setiap ditanya sesuatu]. Maneh bisa menghapus data lawas ini di www.google.com/webmasters/tools/removals. Untuk detailnya, bisa ngelihat di Help Pagenya Google kok.

Sampai ke paragraf ini, kamu bisa mengurangi data personal yang terlihat di publik. Tentu bisa lebih baik, kalau mau bersikap proaktif untuk ngomong ke orang lain yang ngepost data personal Anda untuk ditakedown. Kan ngga lucu, kalau promosi jadi Kepala Pengawasan Zat Kimia maneh dibatalkan, gara-gara ada musuh kantor yang pakai indeks kimia C maneh dalam narasi jahatnya :(