Kurasi Markah

Mungkin karena sering menghabiskan waktu ber-Internet, atau karena sering menganggap banyak hal sebagai hal penting, saya banyak menyimpan makalah dan situs yang menarik. Malangnya, saya seringkali hanya mem-bookmark dan membiarkannya membusuk. Perilaku berulang ini membuat saya berpikir, ada baiknya saya mengurasikan hal-hal yang saya simpan, dan membagikannya. Selain menguntungkan bagi diri sendiri,¹ kurasi berdasarkan topik ini dapat membantu para pembaca yang sekadar ingin menghibur pikiran mereka. Di bawah ini, ada empat topik yang saya pilih dari daftar bookmark saya.

Catur

Terkadang, saya suka bermain catur untuk menghilangkan rasa bosan. Akan tetapi, berbeda dengan umumnya orang, saya sangat menyukai pembukaan Dunst yang dimulai dengan 1.Nc3. Walau bukan pembukaan yang ‘baik’, ini juga bukan pembukaan yang buruk karena tidak melanggar prinsip-prinsip catur (setidaknya secara eksplisit). Pembukaan ini juga jarang dijumpai, sehingga sering membuat lawan keluar dari zona nyaman, sekaligus membuka peluang-peluang eksplorasi.² Berikut beberapa hal yang saya temui, yang mungkin juga berguna untuk Anda:

• Situs Opening Tree oleh Tailuge. Anda dapat memvisualkan semua langkah pada semua permainan yang Anda pernah lakukan, dalam bentuk pohon. Situs lain yang mirip adalah openingtree.com.

• Untuk bermain secara luring, saya menggunakan Stockfish dengan NNUE (Efficiently Updatable Neural Network).³ Sedangkan untuk GUI, saya menggunakan Nibblr. Saya dapat memahami jika seseorang mengatakan Nibblr bukan yang terbaik dalam segi fitur, tetapi saya akui aplikasi itu sangat mudah dan sesuai dengan apa yang saya perlukan.

• Berhubungan dengan poin sebelumnya, sekelompok peneliti mengembangkan mesin catur yang dapat menirukan gerakan manusia (pada level Elo tertentu) – ketimbang yang menghasilkan gerakan terbaik. Mesin ini bernama Maia, dan banyak informasi lebih lanjut dapat dibaca di situs maiachess.com (seperti makalah, dan cara bermain melawan mesin ini).

• Agak berhubungan dengan poin sebelumnya, sekelompok peneliti yang lain mencoba mengembangkan cara untuk mengelompokkan beberapa posisi catur yang mirip (misal, Ganguly2014⁴). Bukan hal yang mudah, karena kata ‘mirip’ dapat diartikan dalam dua cara berbeda: mirip secara visual atau mirip secara taktis – lihat komentar oleh Mobeus Zoom di SE2021.⁵ Saya penasaran dengan kemungkinan memandang dan menyelesaikan (secara wajar) masalah ini dari sudut pandang matematika.

• Situs elometer.net memberikan tes 76-pertanyaan best-move, untuk mengukur tingkat Elo seorang pemain catur.⁶ Malangnya, situs tersebut mungkin sudah tidak bisa digunakan. Konsep yang menarik, walau banyak komentar kritis ditulis mengenai metode ini.

Klub situs minimalis

Bagian ini pernah muncul dalam review saya terkait proyek Gemini. Sekadar merangkum kembali inti masalah pada review tersebut: Internet saat ini cukup berat dari segi total data yang digunakan. Sebagian besar data tersebut malangnya digunakan untuk hal-hal aksesoris (gambar, fon, video) yang tidak krusial untuk menyampaikan konten. Beberapa orang, selanjutnya, melakukan ‘perlawanan’ untuk menunjukkan bahwa Internet tidak harus seberat itu.

• Seseorang meluapkannya dengan membuat motherfuckingwebsite.com. Serius, Anda perlu membaca konten situs itu, isinya singkat. Sudah? Karena jika belum, Anda sedikit kesulitan memahami candaan situs-situs berikut:
  1. bettermotherfuckingwebsite.com
  2. evenbettermotherfucking.website
  3. thebestmotherfucking.website

• Situs txti.es secara gratis memberikan tempat untuk membuat webpage yang cepat dan ringan bagi setiap orang, lebih cepat dan ringan ketimbang halaman muka google.com – kecuali tentu saja, Anda menggunakan hanya satu halaman untuk menulis ulang isi Alkitab.

• The 10 KB Club is a curated collection of websites whose home pages do not exceed 10 KB compressed size. Ada pula klub-klub sejenis untuk ukuran bita yang berbeda-beda. Begitu pula klub yang hanya menggunakan HTML, tanpa menggunakan Javascript atau tanpa CSS, dan mungkin lain-lainnya. Saya tidak memberikan banyak pranala… karena ini adalah rabbit hole yang walau seru, juga menakutkan.

• Untuk situs satu-halaman, katalog(?) oleh onepagelove.com menampilkan situs-situs yang estetik dalam kesederhanaannya. Mungkin Anda dapat mengambil inspirasi untuk desain baru situs Anda.

Konten internet yang kokoh

Sembari saya tenggelam menelusuri klub-klub minimalis, saya menemukan dan membaca tulisan ‘This Page is Designed to Last’ oleh Jeff Huang. Secara garis besar, ia menunjukkan keadaan Internet saat ini, dan seberapa mudahnya konten-konten yang ada di Internet akan hilang. Selanjutnya, ia memaparkan secara singkat tujuh saran membuat situs yang tangguh di Internet: gunakan HTML/CSS yang sederhana, jangan mengompres berkas HTML, satu halaman lebih baik daripada banyak, hentikan perilaku hotlinking, gunakan fon bawaan, selalu kompres berkas gambar, dan hilangkan peluang link rot. Tentu, setiap saran tersebut tidak diterima baik oleh sebagian publik – dengan alasan-alasan yang masuk akal.⁷ Akan tetapi ini baru permulaan.

Keadaan Internet saat ini cukup tersentralisasi, setidaknya secara teknis. Gangguan di ISP – cuaca ekstrem sehingga kualitas sinyal menurun, kabel bawah laut yang putus, atau kericuhan – dapat membuat [banyak] orang terputus dari Internet (yang saat ini dianggap hak asasi oleh PBB). Berpegang dengan tulisan André Staltz berjudul ‘A Plan to Rescue The Web from The Internet’, saya mencoba mencari alternatif-alternatif lain untuk dapat tetap terkoneksi. Berikut banyak hal yang saya dapatkan:⁸

• Untuk komunikasi, yang fokus utamanya bukan sebagai media sosial, ada aplikasi bernama Briar, Bridgefy,⁹ dan qaul.
• Sedangkan dalam segi DTN (Delay Tolerant Network), saya menemukan upaya oleh Awala yang saat ini masih pada tahap awal.
• Sedikit berkaitan, yakni VPN.¹⁰ Beberapa nama yang umum saya lihat adalah Proton VPN dan Mullvad. Beberapa hal yang mungkin berhubungan dengan kalimat saya sebelumnya, adalah Cloudlflare WARP dan Outline VPN.

Fon

Salah satu poin yang disampaikan oleh Jeff Huang dalam membuat situs yang kokoh, adalah menggunakan fon (pranala ke definisi KBBI-nya) bawaan dari perangkat. Situs systemfontstack.com berisi daftar fon bawaan dan cara cepat untuk menerapkannya. Namun bagi saya yang menghabiskan masa muda untuk menulis mengetik dan membaca, saya menyadari fon bawaan bukan yang paling indah maupun yang paling mudah untuk dibaca. Alhasil, saya masuk ke rabbit hole lainnya guna menemukan fon serif dan sans-serif yang cocok, dan cara menerapkannya ke situs semi-personal saya ini.

Awalnya, saya berniat menggunakan fon sans-serif kesukaan saya, Atkinson Hyperlegible. Teks dengan fon ini mudah saya baca, jika dibandingkan ketika fon sans-serif lainnya. Akan tetapi, menerapkan fon ini ke artikel yang panjang (seperti perkenalan singkat goal programming) saya merasa paragraf berubah bentuk seperti bongkahan batu bata. Selain itu, artikel yang menggunakan $\LaTeX$ akan menampilkan fon serif untuk simbol-simbol matematika, mengurangi konsistensi gaya. Sans-serif sepertinya memang tidak cocok untuk tulisan-tulisan di situs ini. Lalu, saya mencoba mencari fon serif yang cocok, dengan kriteria utama mudah terbaca dan gratis. Berangkat dari koleksi makalah penelitian, esai, dan sejenisnya, saya menemukan sebagian besar menggunakan fon berbayar (seperti Adobe Caslon), lisensi dengan syarat distribusi yang samar, atau menggunakan fon ‘bawaan’ dari $\LaTeX$. Merasa tidak banyak kemajuan, saya mencoba melakukan pencarian secara depth-first.

Pertama, $\LaTeX$. Ada banyak fon $\LaTeX$ di luar sana, sehingga saya butuh rekomendasi. J. J. Vens membuat artikel yang mengurutkan sepuluh fon yang ia anggap menarik, dan saya mulai membandingkan kualitas setiap fon di tulisan tersebut. Lalu, saya membaca kurasi oleh Matthew Butterick di situsnya, practicaltypography.com. Bahkan, saya sempat berpikir untuk membuat fon tulis-tangan sendiri, tetapi usaha ini ditunda setelah melihat besarnya usaha yang perlu saya lakukan. Pada akhirnya, saya menilai fon Charter yang paling cocok untuk situs ini.

Tahap terakhir adalah menerapkan fon tersebut, tanpa membuat gangguan yang berarti. Walau terlihat sederhana, ini menjadi salah satu perhatian saya karena saya ingin situs ini bisa diakses walau koneksi Internet sangat buruk, tidak menggunakan JavaScript sama sekali (atau setidaknya, yang rumit), dan karena Github Pages men-cache fon hanya selama 10 menit. Alhasil, saat ini situs saya akan menampilkan halaman situs dengan fallback fon bawaan perangkat, sembari mem-preload fon Charter untuk cetak biasa, miring, dan tebal – cetak miring-tebal jarang saya gunakan, jadi tidak perlu mendesak untuk di-preload.

Catatan kaki